Belajar dari Hujan

Jujur... aa sudah bosan dengan kekacauan ini. Tentang seringkalinya kita berselisih, tentang ketidakpercayaan, keraguan, dan keingin menangan sendiri. Memang bukang neng penyebabnya. Aa sadar, seringkali semua berawal dari aa. Namun nengpun sekarang mungkin sudah tau, bahwa beberapa hal amat telah mengacaukan pikiran aa sekarang-sekarang ini. Sekarang, aa tak akan dulu ngajak neng tuk menjaga cerita kita. Aa akan fokus mengajak diri sendiri tuk bisa menjaganya. Aa tau, aa tak bisa berjanji akan hal itu. Namun sunguh, aa benar-benar merasa bosan dengan kekacauan ini.

Tentang sore tadi, dimana aa tengah berada diantara dingin, udara yang basah, anak sekolah yang berlarian, jalan becek, bising kendaraan, pedagang yang bercengkrama... sebuah kursi yang aa pinjam dari penjual es buah, amat terasa nyaman menyangga tubuh. Dari tempat itu, aa bisa sepenuhnya menikmati kasih alam. Begitu tenang, padahal aa tengah berada pada keramaian. Aa merasakan telah mendapatkan sebuah kebebasan. Kebebasan untuk mengamati, bahwa hidup adalah benar untuk diamati. Seseorang yang hendak membeli es buah telah menyenggol dan membangkitkan lamunan aa. Jam pada Handphone berhasil membuat aa bangkit dari kursi dan kemudian pergi melanjutkan perjalanan menuju kantor. Hujan masih rintik, motor terus melaju. Tadinya aa dengan sengaja memperlambat laju motor karena masih menikmati suasana sore itu. Namun gerimis terasa mengusik. Aaa memperkencang laju motor. Ternyata, semakin cepat laju motor, maka semakin kencang dan semakin banyak gerimis mengenai badan aa. Belajar dari hujan, semakin kencang laju kita, makan semakin banyak hal yang kita bisa dapat karenanya. Jika laju kita masih terlulu pelan, sekarang saatnya kita mempercepat laju itu..

1 komentar:

nengsarengaa mengatakan...

tentang hujan, aa bener,, kita terlalu lambat dalam bergerak hingga lama tuk nyampe tujuan!! aaquw.. semakin kita cepat melaju kita kan cepat sampai tujuan, meskipun dengan resiko sakit yg kita jalanin namu kn berakhr bahagia!!
kita tetep pegangan tangan tuk terus melaju ya a..
neng sayang aa.

 
Image Hosted by ImageShack.us
By spotongsenja