Tentang Hari Burung...

Ada dua titik saling berhubungan, yang keberadaan jarak diantaranya adalah sebuah perjalanan. Titik pertama dimulai pada angka nol, dan berakhir di angka lain yang tak ada satupun dari kita bisa menerkanya. Perjalanan aa telah memcapai angka 28. Usia yang cukup tuir tuk tetap melajang, apalagi tuk menyandang kategori jomblo.

Seperti yang neng tau, aa adalah orang yang teramat egois, angkuh, keukeuh, bahkan menyebalkan. Oia,... predikat lebay akhir2 inipun sering neng beri tuk aa. Tapi ketahuilah, dengan semua sifat itu, dulu (entah sekarang) aa pernah membuat neng jatuh cinta sama aa. Hingga aa tau pasti kalau di waktu2 yg lalu itu neng amat terhanyut sama rasa yg neng punya tuk aa. Tak hanya neng, aa pun demikian. Bahkan bukan lagi trhanyut, aa telah tenggelam kedasarnya lalu tak berdaya menahan arus. Cinta, sayang atau apapun namanya, sungguh, sekarang telah menjadi sesuatu yg absurd tuk aa. Aa memiliki rasa itu, namun tak mampu tuk memahaminya dengan pasti. Karna dilain saat, selalu aja ada pemahaman baru tuk kata itu. Namun perlu diakui, sifat dasar aa yg mengakar selama 27 tahun telah ambruk dan porak-poranda setelah aa mengenal neng. Mahluk yg datang dr dunia mana neng ini?

Kembali ke masalah usia. "Tuhan... berkurang sudah jatahku di alam ini tuk bisa lebih banyak lagi berbuat dosa.. aku tak akan menghitung amal, karna aku lebih terbiasa dengan dosa. Semakin aku mengenal dosa, maka semakin pula aku bisa memahami amal itu untuk apa.. dan sejauh mana peran dosa merugianku. Lalu, kuserahkan sepenuhnya kepadaMu, mau Kau apakan aku ini." Kau... neng... fitri... pipit, teteh, siapapun seperti biasanya orang memanggil, pribadi yg misteri. Aa sama sekali tak mampu memahami dengan pasti, kenapa kau berlaku seperti sekarang ini. Dan ketika aa tak mampu memehami neng, semakin aa tak bisa juga memahami diri sendiri. Kenapa mesti neng, selalu neng, hanya neng yg jadi keinginan aa. "Akkkkhh... Dimana kebencian diperjualbelikan? jika ada, aku akan membelinya dan kemudian ku persembahkan pada gadis itu.." Tp sungguh neng, kata dan mantra sudah tak mampu jadikan aa orang yg bisa membenci neng. Aa tak akan lagi banyak berbicara tentang ketulusan. Karan kini aa paham, semakin sering org berbicara tentang ketulusan, semakin samar bentuk dari kata itu.

Ada beberapa doa yg aa dapat di hari tadi (22062010). Memang hanya beberapa, karna aa sengaja membuatnya bgitu. Aa hanya mau memetik doa dari orang2 yg dengan sungguh2 mengucapkan untuk d tujukan pada Tuhan, bukan sekedar pada aa. Dan akhirnya, aa pun bisa mendapatkan sesuatu yg sekarang2 ini ingin aa pinta dari mama. Ya, sebuah doanya tuk aa. Dy berucap langsung ketika muka aa menyentuh telapak tangannya. Mudah2an waktu itu malaikat lg tak ngantuk dan berkonsentrasi penuh pada ucapan mama (that's a joke..)

Ahhh... orang pasti bingung, inti dari tulisan aa ini apa. Ngacapruk teu jelas. Yang jelas saat ini aa lg merasa ngantuk, capek, sedikit kelaperan dan ada satu hal yg tak pernah aa brhenti memiliki rasa itu, aa kangen neng. Masih sama seperti dulu, dimana intensitas pertemuan tak pernah memudarkan rasa itu dari aa. Sekarang... Diamlah gadis egois, gendut, Tepos, pendendam, jahat, lempeng, korengan... diam dan fokuskan sama tulisan ini. Baca dan jangan Alihkan konsentrasi neng pada hal yg lain. Baca dan ingat lah selalu, kalau aa....... sayang sama neng.

1 komentar:

nengsarengaa mengatakan...

judul nya kok tentang hari burung?? tapi di isi nya gda burung2 nya hahaha... (kidding)
Neng Misterius?? aah.. masa sie, aa ga ngerti neng kali..
Tentang doa tuk aa dari mama.. mang mama doa ap tuk aa nya???

 
Image Hosted by ImageShack.us
By spotongsenja