kata maaf adalah hal yang pertama sangat ingin neng sampaikan sama aa.
maaf, neng telah mengambil sebuah keputusan besar dalam hidup neng, yang membuat aa menderita..
tapi ini dah jadi pilihan neng, dengan begini gkan ada lagi yang merasa di rendahkan, gda lagi yang ngerasa terhina, gda lagi yang merasa tersakiti, semua nya pasti berjalan baik2 saja..
harapan, cita2, keyakinan, yang tlah kita bangun dulu,, kan neng simpan rapi.
sekarang neng mu coba melangkah, mandiri, meraih semua impian neng.
terima kasih atas semua kasih sayang yang aa berikan, ketulusan nya pun sangat neng rasakan.
Maaf, klo kemaren neng bersikap terlalu berlebih sma aa..
neng anggap ini adalah pilihan hidup neng.
kita kembali seperti dahulu.. aa yang neng kenal sebagai seorang eka, hanya teman kantor yang baik.. dan neng yakin kita bisa ngejalanin nya seperti dulu, kita kan berteman baik.
sekali lagi terima kasih, tuk aa dan keluarga aa.
salam hangat tuk mereka..
pilihan hidup
Alhamduliilah...
Segala puji bagi-Mu ya Allah.... Disaat aku sangat terguncang. Nikmat yg luar biasa Kau berikan padaku. Neng telpon aa.
Ya Allah... Kau maha pemurah lagi maha penyayang. Dengan pemurah dan penyayang-Mu, izinkan hambamu memiliki kesempatan tuk merubah diri. Aku tak akan pernah menyianyiakannya. Sungguh ya Allah...
Amin ya Allah, Amin ya robbal alamin...
Tentang Kejujuran
Izinkan aa berbicara dengan hati yang jujur. Tapi, aa berharap kejujuran ini tak makin membuat neng jadi lebih takut dan benci sama aa.
Nengquw... maaf aa masih memanggil neng dengan sapaan itu. Karna sampai kapanpun aa akan anggap neng adalah orang yg amat dekat dengan aa. Yang aa lakukan sekarang adalah ikuti inginnya neng. Walau jujur, sebenarnya aa tak sungguh2 bisa menerimanya. Aa terpaksa menerimanya, karna yg aa lihat, semakin aa berusaha memohon dan mejelaskan tentang kesungguhan aa tuk berubah, neng malah semakin ketakutan dan membenci aa. Semakin aa memaksakan tuk bisa sama neng, semakin neng menjauhkan diri dari aa. gak ada pilihan lain, aa terima inginnya neng.
Aa kangen neng. Ingin rasanya sesering mungkin aa bisa denger kabar dari neng. Namun, aa tau itu hanya akan menghasilkan kepanikan untuk neng. Sehingga aa gak bisa berbuat apapun, kecuali menjauhi neng.
Demi Allah nengquw, aa gak pernah berniat tuk lukain neng. Disaat aa hanya sekedar ingin mendekap neng, neng malah seolah berfikir kalau aa menyembunyikan sebilah pisau untuk melukai neng. Aa sungguh2 gak ngerti, kenapa neng sampai begitu. Aa gak bisa berbuat banyak, neng begitu ketakutan sama aa. Aa mundur demi kenyamanan neng.
Tentang ucapan aa yg terlalu menyakiti neng... iya, aa sekarang bener2 paham, aa salah, dan aa benar2 bisa berjanji sama neng, kalau aa bisa merubahnya. Aa hanya butuh kesempatan tuk membuktikannya. Perubahan yg tak hanya seminggu, sebulan, atau setahun. Tetapi perubahan yg akan aa pertahankan seumur hidup. Tentang ketakutan neng sama aa, Aa bener2 gak bisa memahami. Ada apa? Apa karena traumatiknya neng, atau karna memang neng bener2 menganggap aa orang yg jahat? Aa sungguh2 gak bisa mencari pengertiaan untuk hal itu.
Ya Allah ya Robbi... Apa penyesalan ini akan terus aku rasakan seumur hidup?
Nengquw, adalah benar jika kita mengambil paradigma berfikir, bahwa semua yg terjadi adalah mungkin memang yg terbaik untuk kita, akan hadirkan ikhlas dalam jiwa. Tapi, apa kita bisa tenang membiarkan orang yg teramat kita sayangi beranggapan kalau kita orang yg jahat dan hendak melukainya?
Aa bingung, bisa minta tolong ke siapa tuk hadapi semua ini. Selangkah aa maju mendekati, seribu langkah neng lari sambil berteriak ketakutan. "Ya Allah... apa aku bertaring? apa aku berupa iblis? apa aku malaikat sang pencabut nyawa? aku hanya orang yang menyayangi hamba-Mu yg bernama Fitri Muthia. Dan aku tak akan melukai orang yang sangat aku sayangi itu.
Bagi..
Aku menjadi seniman
Ku pahat dan ukir senja tanpa saksi
Namun, tuk siapa kini indahnya?
Aku menjadi seniman
Kususun retak hati hingga utuh kebali
Ku tempel pada dinding dalam ruang yg tak lagi berisi
Lalu, siapa yang akan melihatnya?
Cerobohnya aku ketika terpaku dalam senja yang bisu
Jariku jarimu lengah, hingga perak yang melingkar
Jatuh dan menggelinding entah kemana
Namun, jangan pergi dulu…
Bisakah kau diam sebentar?
Kan ku buat yang baru
Yang tak lagi perak
Kan ku ganti dengan emas
Dari warna senja yang paling indah
Taukah kau, Semua akan jadi lebih indah?
Bagimu…
Bagiku…
Bagi Senja yang katamu akan terlahir…
Sayang yang sayang...
Prustasi, akhirnya aa ngersaian hal itu. Higga ingin rasanya aa dapat pelukan dari org2 yg aa sayangin, Mama, Papa, ray, semuanya... memang benar, keluarga selalu jadi tujuan akhir ketika kita tak berdaya. Sungguh neng, rasa ini sangat tak enak. Rasa takut yg teramat. Takut kehilangan neng, hingga jantung berdebar kencang selalu. Sendiri, padahal rame, padahal disini gaduh, tp aa ngerasain kesepian yang luar biasa. Sendiri seperti semua yg ada di sekitar bukan untuk diri aa.
Aa seringkali mengajarkan neng tuk bisa bersikap tegas. Ironis, untuk pertamakalinya ketegasan neng itu ada untuk aa.
Kehilangan separuh semangat hidup, tak bisa aa pungkiri, aa ngerasain hal itu kini. Aa menginginkan neng. Teramat menginginkan neng.
Ada kesalahan yang amat aa sesali. Penyesalan yg ingin bisa aa tebus dengan cara apapun. Namun, ketika permohonan tak menemukan tempatnya, ketika kesungguhan tak memiliki kesempatan, aa hanya bisa mengikuti siksaan batin.
Kali ini, aa berusaha membuktikan kesungguhan aa buat neng. Walau neng memberi aa kesempatan dengan hanya separuh hati neng. Aa akan membuktikannya.. sampai tiba waktunya nanti, aa akan bertanya, apa neng masih memiliki keiinginan tuk aa jadi imamnya neng? Akan tiba waktunya neng memilih... karna saat ini aa berjalan untuk sebuah pembuktian. Kesungguhan untuk berubah..
!?
Pastinya akan ada kekuatan yang bisa melemahkan kekuatan yg lain. Dan aa berpendapat kalau aa adalah seorang manusia yg pernah memiliki berbagai kekuatan dalam jalani hidup; Aa berhasil bertahan hidup hanya dengan memakan tumbuhan yg ditemui di sepanjang jalan tanpa air ketika tersesat di gunung salak, mampu bertahan dalam udara dikisaran 0 drajat celcius sewaktu di puncak gunung, masih sanggup mencipta senyuman ketika digigit ular dan dihadapkan dalam kepanikan orang2 sekitar, berkelahi secara jantan hingga bibir sobek... atau contoh lainnya; tentang konsistensi, idealisme, hargadiri, ya... walaupun aa hanya miliki hal2 itu dengan kapasitas yg amat sedikit, tp aa bangga dengan hal2 itu. Nengpun pasti tau, oleh karena cinta, bahkan orang jahatpun bisa menangis, yang kuat bisa jadi lemah, waras jadi gila, ya... sekuat itu memang. Dan terbukti pada diri aa sendiri. Lihatlah... aa yg sok kuat, saat ini tengah menangis, aa yg seirngkali berpendapat kl aa lebih rasional dr orang lain, kali ini aa malah jd orang gila.
Ternyata, bersiap mati untuk orang yg kita sayangi jauh lebih mudah dibanding bisa mengendalikan sesuatu yg ada dlm diri kita sendiri. ya... ego namanya. Teringat ketika kita nonton film If Only. Waktu itu neng menangis. Neng terharu melihat alur ceritanya. Rasa haru memuncak ketika sang aktor dlm film itu, rela korbankan jiwanya demi melindungi kekasihnya. Air mata neng menetes. Mengalir ragu telusuri lekukan pipi sebelum akhirnya hilang oleh usapan tangan neng. Mungkin nengpun bisa lihat, aa pun terharu waktu itu. bahkan mungkin neng lihat juga kl aa smpet nangis. Tapi neng... tangis aa bukanlah karna film itu. Tangis aa ada karna sesungguhnya aa sadar... karna waktu itu, disamping nengpun ada seorang pria yg teramat sayang sama neng. Seorang pria dengan getir dihati, berusaha kasih tau neng, kl diapun sanggup melakukan hal seperti di film yg tengah neng tonton waktu itu.
Gak nyangka Cinta Pertama dan terakhirnya sherina bisa menjadi tinta untuk lengan aa menuliskan isi hati tuk neng malam ini. Pagi ini maksud aa.
Entah harus di obati apa lebam dalam hati aa saat ini. Bukan neng yg membuat lebam itu, melainkan aa sendiri yg membuatnya. Aa bgitu ingin jauh dari neng, tp sekaligus juga ingin begitu dekat dengan neng. aa membenci neng sekaligus juga cinta mati sama neng. Terlalu larut dlm rasa membuat kepala aa sdikit sakit. Neng pasti pernah ngalamin sakitnya kepala ketika kita menahan kesedihan.
Saat ini.. kembali aa cerita tentang hubungan aa ma neng. Tp bukan pada teman...bukan pada sahabat, bukan juga pada orang tua dan sodara. Aa cerita pada angin, pada hening, pada sesuatu yg tidak akan bisa membisikannya kembali pada orang lain.
Khayal aa ngacapruk... aa inget mami neng, papa... lengkap dengan adik2 neng... aa bersalah sama mereka karna aa sering nyakitin neng. seandainya mungkin, aa siap tunduk di kaki orangtua neng tuk meminta maaf karna hal itu. ya... walaupun mungkin pada saat itu mami tetap berusaha mencari sesuatu yg lain yg lebih menarik tuk dipandangi daripada harus melihat aa. Asal maaf bisa aa dapat, aa siap menerimanya.
Sangat aneh kl harus terus mengingat bahwa saat ini lagi2 kita tengah berantem. Tp untuk itulah aa menulis malam ini. Maaf, pagi ini maksud aa. Sungguh, aa sayang banget sama neng. Tapi telanjur kata. Aa harus tetap konsisten sama omongan sendiri.
O iya, neng... aa mu ijin tuk jadi orang pesimis kali ini. Seandainya aa yakin kelak keluarga aa akan bisa berbahagia dan tak akan terlalu sedih dengan kepergiaan aa, ingin rasanya Tuhan segera menekan tombol finish tuk cerita aa. Segala realita yang menyakitkan, membuat aa berpendapat bahwa kematian adalah hal yg sangat indah.
Dari apa yg pernah kita lewati, Terimalah rasa sayang dari aa walau terkadang seringkali menyakitnkan. Dari setiap rencana yang pernah terbilang, takan habis waktu tuk buat aa bersedih ketika aa sadar, aa blm mampu merealisasikannya tuk neng. Dari setiap ucap sayang aa tuk neng, aa kan selalu sayangi juga setiap orang yg punya hubungan darah sama neng.
Makin lama sakit di kepala ini kok makin ngeganggu ya? mungkin sama halnya sama hubungan kita. Jika dibiarkan lama bersedih, rasa sakitpun akan lebih terasa. Apa yang terjadi besok, satu hal yg tak mungkin berubah... Aa sayang neng. "Tuhan, catat pernyataan itu untuk nanti aku ceritakana pada malaikat-Mu seandainya aku ditanya; siapa gadis yg paling kau sayangi dan pernah kau harapkan tuk jadi istrimu selama di dunia?"
hari ke-10
hari ini tepat hari ke 10 cincin itu ga ada di jari neng!!!
amat sangat kehilangan tentu nya, bahkan ga cma neng yg ternyata kehilangan cin2 itu,,,
C emmy,, gadis cilik yg polos ternyata memperhatikan juga kehadiran cin2 itu di jari nya neng. yg ga di sangka2, dy pun sadar akan ketidakhadiran cin2 itu,,
sedih,, sampai saat ini cincin itu belum juga kembali di tangan neng..
tapi, makin sedih.. belum juga cincin itu melingkar lagi, nengsarengaa masih aj sering berantem!!! aaquw,,saat ini aa ga trima tlp neng, sms neng pun ga di bales. neng sedih,,
neng sadar, semua nya salah neng.. neng ga semesti nya brbuat kyak tadi.
semangat neng tuk mencari sesuatu yg lain udah membutakan neng, hingga neng ga bisa milah mana tman, sdara bahkan kekasih sekalipun. maafin neng yang tlah khilaf..
neng sayang sama aa, neng mau lakuin apapun tuk bisa baik2 lagi ama aa.
neng ga mau kehilangan aa, neng sayang aa. maafin neng nya,,,,