Ternyata...

Hari tadi, aa dah semampunya nyoba memunafikan perasaan aa yang kecewa sama neng. Tapi, ternyata aa lemah, akhirnya aa kalah dan mengikuti rasa kecewa itu. Ternyata aa kejam ya neng. Cuma gara-gara cemburu, karna neng lebih aktif ngurusin FaceBook dibanding Blog kita, aa jadi sakitin perasaan neng. Maafin aa. Aa tak pandai memahami bahwa neng adalah layaknya orang kebanyakan, yang seringkali mengikuti kebiasaan yang biasanya orang lain lakuin juga. Itu hal biasa sesungguhnya. Hanya saja aa nya yang berlebihan.
Aa memang hampir menon-aktifkan Blog kita. Tapi apa iya aa mesti ngelakuin hal itu? Aa salah, aa tak bisa memaksakan suatu hal pada orang lain yang sifatnya mesti berawal dari hati. Aa tak bisa menjadikan neng seperti aa, karna neng bukanlah aa, begitupun sebaliknya. Aa sudah menyalahi omongan aa sendiri tentang membiarkan seseorang menjadi dirinya sendiri.
Nengquw, seringkali aa tersadar bahwa aa buakanlah yang seperti yang neng kira, sewaktu neng bilang "neng beruntung punya aa," karna faktanya seringkali neng tersakiti sama ulah aa.
Maafin aa yang seperti ini...

0 komentar:

 
Image Hosted by ImageShack.us
By spotongsenja